Uncategorized

Malam bergelayut manja pada bulan yang bersinar mesra. Di luar sana gerimis masih meraja. Dia tergolek di atas ranjang tanpa busana. Menatap ke luar pada malam yang seakan mendukungnya merana. Da ingat akan ibunya. Wanita yang menjadi suri tauladan sepanjang masa. Dia ingat akan Brama. Demi menatap mata sayu Brama, dia senang merajuk mesra. Dia ingat akan ayahnya. Akan rasa hangat saat dia berada dalam pelukannya, bermanja. Dia rindu sebuah masa, ketika sentuhan berarti sayang belaka. Setiap kata murni cinta. Dia meneteskan air mata. Di luar bulan menggelayut mesra. Dia tergolek di atas ranjang tanpa busana. Merana. Di sampingnya seorang pria, yang dulu penuh cinta.